Ad 468 X 60

Senin, 20 Oktober 2014

Widgets

Jenuh

Jenuh - Puisi Islami Terbaik
Jenuh ...
Kemarin biru 
Hari ini merah
Esok hijau
Lusa aku pun mendua
Hari-hari tampak sama di mataku

Jenuh ... 
Ia yang kemarin marah 
Hari inipun marah kepadaku
Ia yang kemarin benci 
Hari inipun benci kepadaku 
Ia , kemarin dan hari ini sama dimataku

 

Jenuh ...
Dikala matahari 
Dikala Rembulan 
Memancarkan cahaya 
Menerangi Jagat 
Tapi hari ini aku masih bergulat dengan kegelapan

Jenuh ...
Mereka yang menangis
Mereka yang meradang 
Mereka yang terlena
Mereka yang terjerembab 
Mereka merekalah yang menjadi penghias Duniaku

Aku dan hari-hariku
Melangkah , merangkak , berlari 
Mengejar apa yang aku tidak tahu yang kukejar
Berlomba yang aku tidak tahu yang ku tuju 
Namun aku terus melangkah 
Selayaknya titian tangga kejenuhan tengah aku tapaki

Ya Allah 
Sungguh , tempat Mu lah yang seharusnya aku tuju
Diri Mu lah yang seharusnya aku berlari ke arahnya 
Keridhaan Mu lah yang seharusnya aku merangkak menapakinya
Sungguh ,... hidupku dan jenuh ku
Tiada arti tanpa Mengingat Mu   

Karawang , 12 Sep 2014

 







BAGIKAN KE   

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Hak Cipta:© Copyright 2014 - Puisi Terbaik Islami
Puisi Islami Terbaik pembangun jiwa , penggugah hati . Puisi Pilihan yang bisa menjadikan Anda untuk terpacu mengamalkan kebaikan Read More →

0 comments: